Free Fire Pointer Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com

iklan

flash

iklan

SELAMAT DATANG BLOGGER PARA HACKER

28 April, 2012

PEMBANGUNAN MALL DI KENDARI (SULTRA)

Komitmen Lippo Group untuk berinvestasi di Kendari mulai diwujudkan kemarin. Peletakan batu pertama pembangunan Kendari Mall dilakukan di eks gedung Kwarda Pramuka dan KNPI Sultra, dihadiri CEO Lippo Group, Dr James T. Riady bersama Komisaris Lippo, Agum Gumelar. Pembangunan pusat perdagangan itu diperkirakan rampung tahun 2012.Saat memberi sambutan, James T. Riady memaparkan, saat ini pengembangan Indonesia terletak di bagian timur. Sultra, khususnya Kendari sedang dilirik banyak investor. Kata James, daerah ini kaya akan sumber daya alam (SDA) termasuk SDM butuh pengembangan.
Lippo Grup Pembangunan Kendari Mall dilakukan menyusul realisasi ekspansi Lippo Group yang sebelumnya dilakukan di beberapa daerah di Indonesia Timur. Diantaranya rumah sakit, sekolah, mall serta ritel Hypermart di Makassar, Manado, Kupang dan Ambon. ''Kami berinvestasi di hampir semua wilayah Asia. Pasar Indonesia Bagian Timur akan mengambil peran 30-50 tahun ke depan di Asia,'' jelasnya.

Pusat perdagangan (Kendari Mall, red) kata James akan dibangun sesuai dengan gaya hidup modern kelas menengah dan nantinya langsung membantu percepatan roda perekonomian. Hal ini akan terwujud dengan penyerapan banyak tenaga kerja dari berbagai tingkatan pendidikan dan mendongkrak pendapatan asli daerah.

Pembangunan Kendari Mall dilakukan di atas lahan seluas 11.848 meter persegi dengan luas bangunan 37.372 meter persegi, menggunakan konsep leased mall yang terdiri dari empat lantai berisi 68 unit ruangan siap sewa. Dipastikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2012 sudah bisa beroperasi. Fasilitas lain sesuai standar Mall modern meliputi food court (pusat makanan, red) dan kapasitas parkir seluas 8000 meter persegi yang mampu menampung 320 mobil. Anchor Tenant yang akan bergabung adalah Matahari Departement Store dan pusat perbelanjaan modern Hypermart. Sedangkan tenant lain yang juga dipastikan akan bergabung adalah cinema, Book Store, Game Zone dan beberapa tenant besar lainnya. "Lippo Group akan terus aktif memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan wilayah Indonesia timur," paparnya.

Komisaris Lippo Karawaci Tbk, Agum Gumelar, bila keberadaan investasi di daerah ini butuh stabilitas dan kepastian di bidang hukum. "Investor itu butuh suasana kondusif untuk masuknya investasi. Pemerintah punya keterbatasan keuangan untuk membangun dengan menggunakan APBD. Tentunya peran investor dibutuhkan," paparnya.

Hal senada diutarakan Gubernur Sultra, Nur Alam. Katanya keberadaan Kendari Mall memang menggusur dua gedung yaitu gedung KNPI dan Pramuka. Dan memang, gedung tersebut sudah tua sehingga butuh diganti yang baru dan lebih bermanfaat. "Banyak yang kita peroleh dari investasi ini. Pertama akan memperoleh sewa guna bangunan selama 30 tahun yang dibayar dimuka. Kemudian pajak dan parkir juga akan masuk pada pendapatan daerah. Terlebih lagi 30 tahun kemudian, gedung ini akan menjadi milik Pemda Sultra," kata Nur Alam.

Sebelum peletakan batu pertama pembangunan Kendari Mall terlebih dahulu dilakukan penandatanganan MoU antara Gubernur Nur Alam dan Komisaris Lippo, Agum Gumelar. Turut menyaksikan penandatanganan itu Wakil Ketua DPRD Sultra, Sabaruddin Labamba dan unsur Muspida.

Kantor PU dan KONI Juga di Ruislag

Keinginan Lippo Group untuk berinvestasi di Sultra, disambut luar biasa oleh Gubernur Sultra, Nur Alam. Tidak main-main, Kantor PU dan KONI Sultra akan diruislag (tukar guling) menjadi Rumah Sakit Internasional dan bangunan Sekolah bertaraf Internasional.

Hal tersebut disampaikan Nur Alam dalam peletakan batu pertama pembangunan Mall Kendari. KONI akan diganti menjadi sekolah internasional. Alasannya semua itu sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia demi pengembangan daerah. Lalu Kantor PU juga akan diganti menjadi Rumah Sakit Siloam Internasional. "Selama ini banyak warga kita yang sakit dan tidak tertolong, dengan adanya rumah sakit, tentunya menjadi solusi. Sangat jarang investor yang mau melirik pembangunan rumah sakit bertaraf internasional," paparnya.

Gubernur juga membeberkan kekayaan Sultra masih butuh pengolahan. Contohnya potensi hutan yang 63 persen masih terjaga. Kemudian potensi nikel, emas dan aspal . "Semua itu adalah sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Versi Nur Alam, masuknya Lippo merupakan spirit bagi pembangunan daerah. "Semua itu merupakan upaya Pemda untuk memajukan daerah dan meningkatkan perekonomian daerah," pungkasnya.

Sebelumnya CEO Lippo Group, James T. Riady menjelaskan kehadiran di Kendari bukan hanya pembangunan mall saja tetapi juga akan berinvestasi di dunia kesehatan dan dunia pendidikan. 'Investasi di daerah ini akan menjadi contoh pengembangan di daerah lain bahkan di Indonesia Timur,'' paparnya.

Menurut James saat ini ekonomi dunia terutama Amerika dan Eropa tengah bermasalah. Begitupun di Asia semisal Jepang. Kini perhatian dunia tertuju di kawasan Asia terutama Indonesia. Untuk Indonesia perhatian tertuju pada Indonesia Bagian Timur. ''Investasi di Kendari merupakan tindaklanjut dari pertemuan dengan Gubernur dua tahun lalu. Kami berharap investasi di daerah ini didukung semua pihak,'' harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar