Rencana pemerintah untuk mempersiapkan Indonesia sebagai negara digital
melalui National Broadband Plan
menjadi salah satu agenda penting bagi kalangan pelaku industri teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia.
Dengan adanya jaringan broadband
nasional ini, diharapkan Indonesia memiliki konektivitas yang memadai bagi
dunia maya di seluruh wilayah Indonesia, pun mempercepat terciptanya ekonomi
berbasis pengetahuan. Sekaligus meningkatkan produktivitas serta daya saing
nasional dalam ekonomi global.
Tak ayal, Indonesia menjadi negara digital selalu menjadi tema
penting yang diangkat dalam konferensi yang digelar di Asosiasi Telekomunikasi
Selular Indonesia (ATSI) bersama Dyandra Promosindo pada kegiatan tahunan The 9th Indonesia Cellular Show
dan The 2nd Indonesia International Communication Conference (ICC)
& Expo yang akan dihelat pada 6-7
Juni 2012 di JCC.
Adapun ICC tahun ini akan mengusung tema utama “The Application of
National Broadband Network in Corporation to Develop Indonesia’s Economic
Growth”. Konferensi akan membahas secara mendalam manfaat jaringan broadband
nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta persiapan
Indonesia menjadi negara digital.
“Konferensi yang berlangsung dua hari ini layak menjadi agenda penting
bagi pelaku bisnis ICT di Indonesia, karena akan menghadirkan pakar-pakar telematika
baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Amita Muharani (Trade Fair Division
Manager, Dyandra Promosindo).
Acara tersebut juga akan membahas secara mendalam mengenai manfaat aplikasi
broadband di berbagai bidang secara komprehensif seperti bidang transportasi,
kesehatan, bisnis, dan pendidikan.
Amita menambahkan, biaya untuk mengikuti konferensi ini adalah Rp2 juta bagi per orangan atau Rp.1,8 juta
untuk grup (minimal 3 orang dari satu perusahaan/instansi). Khusus untuk
para guru/dosen akan
dipatok tarif khusus, yaitu sebesar Rp.1,3 juta
per orang dan khusus untuk pelajar/mahasiswa biayanya hanya sebesar Rp.1
juta per orang.
“Untuk pendaftaran sebelum tanggal 31 Maret 2012 akan
berlaku biaya early bird yakni sebesar Rp 1,5 juta/orang dan Rp
1,3 juta/orang untuk grupdengan minimal 3 orang dari
satu perusahaan/instansi,” pungkas Amita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar