Bahagia hanya sebuah kata
Penuh daya tarik penuh rahasia
Dikejar dia lari
Dicari dia sembunyi
Makin dibutuhkan makin manja
Bahagia, hanya sebuah kata
Harta benda bukanlah bahagia
Nafsu birahi bukan bahagia
Dia bukan pula kebesaran nama
Bukan pula kendudukan mulia
Tak mungkin didapat melalui pengejaran
Seperti halnya kesenangan
Yang mengejar bahagia selamanya tak akan bahagia
Yang tidak butuh bahagia
Merekalah orang-orang yang bahagia
Itulah Hakekat bahagia
Hanya sebuah kata belaka
Siapa bicara kasar menyakitkan hati
Akan memperolah jawaban yang kasar pula
Kelakukan kasar menyakitkan hati
Hanya akan menyakitkan diri sendiri
Cinta asmara betapa penuh rahasia
Betapa kuat penuh kuasa
Mencengkaram seluruh jiwa dan raga
Menerbangkan manusia ke sorga
Menghempaskan manusia ke neraka
Cinta asmara terkadang suci dan mulia
Penuh kelembutan indah dan mesra
Mendatangkan suka cita
Terkadang kotor dan bernoda
Penuh cemburu benci dan hina
Mendatangkan duka nestapa
Penggambaran
tentang cinta seperti itu semenjak ribuan tahun yang lalu telah menjadi
sasaran penulisan sajak para seniman. Cinta dipuja-puja kalau
mendatangkan nikmat hidup yang berhasil, sebaliknya cinta dikutuk kalau
sedang mendatangkan derita hidup karena gagal. Cinta dianggap
mendatangkan kebahagiaan dan juga dianggap mendatangkan kesengsaraan.
Penggambaran
seperti itu jelas didasari oleh penilaian untung rugi, enak atau tidak
enak, pendeknya didasari oleh pendapat demi kesenangan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar