1. Mati total
Ada beberapa kerusakan yang mengakibatkan TV mati total tidak dapat
bekerja sama sekali. Pada umumnya terjadi pada bagian catu daya atau
pada rangkaian defleksi horizontal, yakni pada osilator horizontal.
a. Apakah TV mati total dan tidak ada lampu indikator yang menyala ?
Penyebabnya :
Kemungkinan besar penyebabnya pada rangkaian catu daya.
Perbaikan :
Perikasa sumber listrik PLN, periksa rangkaian regulator input sampai
output. Pada umumnya tegangan catu daya pesawat TV mempunyai output
sebesar 115 volt, 24 volt, 12 volt dan 5 volt tergantung merk TV nya.
b. Apakah terdengar suara derit pada trafo switching ?
Penyebabnya :
Biasanya tegangan output tersumbat karena adanya komponen yang rusak.
Perbaikan :
Lepaskan beban dari output regulator dengan cara melepas kaki basis
transistor horizontal atau salah satu kaki input trafo horizontal dan
ukur tegangan outpunya. Jika output regulator menunjukan tegangan yang
sesuai dengan petunjuk yang ada di PCB periksa seluruh jalur distribusi
dari output regulator dan seluruh rangakaian horizontal.
c. Apakah lampu indikator menyala tetapi TV tidak dapat dioperasikan sebagaimana mestinya ?
Penyebab :
Kemungkinan kerusakan terjadi pada rangkaian horizontal atau
regulator. Tegangan yang dihasilkan oleh regulator biasanya terhambat
karena dioda pembatas tegangan rusak. Tidak semua merk TV memiliki dioda
ini, dioda yang digunakan biasanya memiliki nomor seri R2M atau R2KY.
Perbaikan :
Pada beberapa TV biasanya ada 2 warna cahaya lampu indikator. Saat TV
dinyalakan lampu indikator akan menyala merah, sedang beberapa detik
kemudian akan berwarna hijau atau mati dan tayangan TV dapat dilihat.
Apabila lampu indikator menyala merah dan tidak berubah menjadi hijau
atau mati, atau berubah tetapi hanya sekejap dan berwarna merah kembali
berarti terjadi proteksi.
Periksa tegangan output dari regulator sampai ke beban .Jika tegangan
ini tidak normal berarti rangkaian regulator tergangu atau ada komponen
yang rusak dan perlu diganti.
2. Tidak ada Raster tapi suaranya baik.
Penyebab :
Rangkaian penguat Video atau rangkaian penguat cayaya, atau rangkaian
pembatas tegangan tinggi atau CRT ( Catoda Ray Tube ) rusak.
Perbaikan :
Periksa apakah tegangan tinggi yang terhubung ke CRT normal ?
Jika normal periksa tegangan tinggi katoda CRT. Jika
tegangan yang diukur tidak ada, periksa rangkaian tegangan
tinggi.
Apakah tegangan tinggi ke katoda CRT normal ? Jika normal
periksa rangkaian penguat Video dan rangkaian pengontrol kuat
cahaya ( britnes )
Apakah semua normal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang
sering terjadi adalah karena filamennya putus sehingga CRT tidak
memancarkan cahaya.
3. Gambar Gelap
Penyebab :
Tegangan Anoda CRT terlalu rendah akibat adanya kerusakan pada
rangkaian tegangan tinggi, rangkaian defleksi horizontal atau pada
rangkaian catu daya.
Tegangan semua katoda menjadi besar karena ganguan pada penguat
video, pada pengatur kuat cahaya, pada rangkaian pembatas, atau tegangan
katoda CRT terlalu rendah karena ada komponen yang rusak.
Perbaikan :
Periksa apakah tegangan output regulator normal ? Jika normal
periksa tegangan katoda CRT. Jika tidak normal, periksa tegangan output
regulator.
Periksa apakah tegangan katoda CRT normal? Jika normal periksa
tegangan anoda CRT, Jika tidak normal periksa rangkaian tegangan tinggi.
4. Raster berupa satu garis horizontal.
Penyebab :
Apabila kerusakan gambar berbentuk satu garis horizontal, kerusakan
dapat terjadi pada rangkaian osilator yaitu asilator CSC, osilator
bloking, atau multivibrator. Biasanya semua osilator menggunakan sistim
bertingkat sehingga pemeriksaaan harus sesuai dengan tingkat komponen
yang rusak .Kesalahan dalam menentukan tingkat osilator yang rusak akan
berakibat ganguan pada osilator tidak dapat ditemukan.
Perbaikan :
Periksa rangkaian defleksi vertikal
Periksa seluruh elktroda IC atau transistor dengan multimeter
5. Sinkronisasi Horizontal jelek
Penyebab :
Kerusakan semacam ini jarang terjadi pada pesawat TV keluaran baru.
Jika sampai terjadi kerusakan, biasanya disebabkan oleh komponen yang
sudah tua ( termakan umur )
Perbaikan :
Periksa rangkaian osilator horizontal, kemungkinan ada ELKO yang
sudah kering. Biasanya ditunjukkan oelh punggung ELKO yang sudah kusam
atau pecah.
6. Sebagian GAmbar tegeser horizontal
Penyebab :
Sinyal video yang dihasilkan tercampur dengan input sinyal sinkronisasi, rangkaian bufer video dan AGC.
7. Sinkronisasi Vertikal Jelek
Penyebab :
Kerusakan tejadi pada rangkaian integratoratau pada rangkaian
osilator vertikal. Kerusakan semacam ini biasanya lebih sering terjadi
pada TV keluaran lama.
Perbaikan :
Periksa rangkaian osilator vertikal.Mungkin pengatur vertikal TV
keluaran lama sudah aus, sedangkan kerusakan pada TV keluaran baru
biasanya terjadi akibat kapasitor keramik bocor.
8. Sinkronisasi VErtikal dan Horizontal jelek
Penyebab :
Kerusakan terjadi pada pemisah sinyal sinkronisasi dan pada
rangakaian penguat sinkronisasi, atau kerusakan pada rangakaian AGC dan
rangkaian penghapus nois ( nois canceler )
Perbaikan :
Apkah sinkronisasi vertikal dan horizontal lemah ?
Jika ya, periksa rangkaian sinkronisasi
Jika rangkaian pemisah sinkronisasi normal, periksa bagian penguat sinkronisasi
Jika rangkaian penguat sinkronisasi normal, periksa rangkaian AGC dan rangkaian penghapus nois.
9. Cacat Distorsi pola Raster
Gambar sempit.
Penyebab :
Tegangan output horizontal lebih rendah sehingga rangkaian arus gigi
gergaji pada kumapran defleksi horizontal ( yoke ) bertambah lemah.
PErbaikan :
Periksa tegangan output catu daya, jika tegangan outputnya lebih
rendah dari nilai yang tertulis pada PCB, periksa komponen-komponennya
Periksa rangkaian defleksi horizontal terutama transistor yang ada didalamnya
Periksa kondisi yoke, jika rusak atau terbakar harus diganti.
10. Gambar melebar horizontal
Penyabab :
Ada komponen pengatur horizontal atau variabel resistor yang rusak.
Perbaikan :
Kerusakan horizontal disebabkan karena amplitudo horizontal terlalu besar atau meregang.
Perbaikan :
Ubah nilai pengontrol lebar horizontal, jika tidak ada perubahan ganti Variabel resistor tersebut.
Periksa tegangan output catu daya, jika tegangan outputnya lebih
besar dari nilai yang tertulis pada PCB periksa konponen-komponennya.
11. Tinggi Gambar Memendek
Penyebab :
Amplitudo gelombang gigi gergaji dalam kumparan defleksi vertikal
terlalu kecil sehingga output rangkaian defleksi vertikal tidak cukup.
PErbaikan :
PEriksa Vr pengatur amplitudo vertikal ( V Size ) dan pengatur
linierritas ( V Lin ).Pada TV digital pengaturan dapat dilakukan
mengejust dengan remote control pada menu adjusment, jika tidak ada
perubahan atau hanya sedikit perubahan, periksa R dan Tr pada rangkaian
defleksi vertikal mujngkin ada komponen yang rusak.
12. Penyusutan Gambar pada Bagian Atas dan Bawah
Penyebab :
Biasanya terjadi kerusakan atau kering pada kondensator Elko atau nilai Vr yang sudah tidak sesuai.
PErbaikan :
Set Vr pengatur amplitudo vertikal dan pengatur linierritas, jika tidak ada perubahan berarti Vr sudah rusak.
Periksa kondensator Elektrolit. Kondensator elektrolit dapat
dilihat dari penampilan fisiknya, jika karet pada bagian bawah
menggelembung atau permukaan atasnya berwarna kusam, berarti kondensator
tersebut sudah rusak / kering.
13. Gambar Vertikal Memanjang.
Penyebab :
Arus gigi gergaji pada kumparan defleksi vertikal terlalu besar.
Perbaikan :
Apakah gambar menjadi lebih pendek ketika Vr tinggi vertikal diubah
nilainya ? Jika tinggi gambar menjadi lebih pendek atur Vr vertikal
bergantian dengan mengatur Vr linierritas, jika tidak ada perubahan pada
gambar kemungkinan ada kondensator yang sudah kering.
14. Kwalitas gambar jelek.
PEnyebab :
Intensitas medan pada tempat penerimaan sinyal rendah.
PErbaikan :
Jika mendapat masalah seperti ini ada hal paling mudah dilakukan
yaitu dengan membandingkan siaran TV dengan TV yang lain apakah kwalitas
gambarnya sama. Jika tidak putar arah antena sampai didapat gambar yang
bagus.
Penyebab :
Sistim antene TV rusak, biasanya salah satu kabel antene terputus atau pada ujung kabel antene berkarat.
Perbaikan :
Perbaiki jalur kabel antene, jika ada yang berkarat harus di potong.
Penyebab :
Rangkaian penguat frekwensi tinggi rusak, biasanya blok Tuner atau
blok AGC terganggu karena ada beberapa komponen yang tidak terhubung
dengan baik atau solderan ada yang rusak.
Perbaikan :
PEriksa solderan pada blok tuner dan AGC, solder ulang jika ada
solderan yang tidak sempurna atau sudah terlepas. PEnyolderan hendaknya
dilakukan dengan hati hati karena komponen tuner kecil, jika terjadi
kesalahan akan memyebabkan tuner tidak bisa digunakan lagi.
15. Kontras Gambar rendah.
PEnyebab :
Biasanya kerusakan terjadi antara rangkaian mixer dan rangkaian
penguat video, jka kontras sudah distel tapi tidak mengalami perubahan
dapat dipastikan rangkaian TV mengalami ganguan.
BY:ADMINISTRATOR ( RAHMAT WAHANA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar