
Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Catu daya untuk memberikan daya listrik yang diperlukan oleh seluruh rangkaian televisi. Catu daya terdiri dari catu daya sistem transformator dan sistem switching. Dimana kebanyakan digunakan catu daya sistim switching. Catu daya terdiri dari rangkaian penyearah untuk sumber tegangan bolak-balik (Catu Daya Utama). Dan rangkaian penyerah untuk sumber dari tegangan pulsa yang dibangkitkan oleh rangkaian defleksi horizontal (Catu Daya Horizontal). Sedangkan Penyearah sendiri ada beberapa macam yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah pendoble.
Cara kerja rangkaian catu daya televisi :
![]() | |
Catu daya Televisi |
Berubah-ubahnya tegangan output yang disebabkan oleh tegangan input atau perubahan arus beban dapat dicegah oleh regulator tegangan konstan. Dengan mempergunakan tegangan ini dapat dihasilkan tegangan searah yang stabil dan riak pada tegangan DC dapat dikurangi.
Regulator tegangan konstan dapat diklasifikasikan menjadi regulator memakai transistor dan menggunakan teristor. Pada regulator yang menggunakan transistor, regulator tegangan dihubungkan secara seri dengan rangkain beban, dan resistensi dalam dari regulator dapat mengikuti perubahan tegangan output. Sedangkan regolator dengan teristor seperti saklar dan waktu konduksi rangkaian pengatur dapat mengikuti arus beban sehingga tegangan outputnya dapat dibuat konstan.
Gejala kerusakan
Gejala
kerusakan pada catu daya adalah televisi mati total dan indikator
power tidak menyala. Kemungkinan kerusakannya terdapat pada bagian
penyearah primer, transistor regulator output, atau apabila bagian
regulator ini menggunakan sistem AC matic yang memerlukan umpan balik
dari horinzontal, kerusakan bagian horizontal juga mengakibatkan
rangkaian regulator tidak bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar