Free Fire Pointer Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com

iklan

flash

iklan

SELAMAT DATANG BLOGGER PARA HACKER

03 Mei, 2012

CATU DAYA PADA PESAWAT TELEVISI


Catu Daya  Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV.

Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Catu daya untuk memberikan daya listrik yang diperlukan oleh seluruh rangkaian televisi. Catu daya terdiri dari catu daya sistem transformator dan sistem switching. Dimana kebanyakan digunakan catu daya sistim switching. Catu daya terdiri dari rangkaian penyearah untuk sumber tegangan bolak-balik (Catu Daya Utama). Dan rangkaian penyerah untuk sumber dari tegangan pulsa yang dibangkitkan oleh rangkaian defleksi horizontal (Catu Daya Horizontal). Sedangkan Penyearah sendiri ada beberapa macam yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah pendoble.

Cara kerja rangkaian catu daya televisi :
Catu daya Televisi
 Sistem regulasi catu daya pada televisi ada beberapa cara yaitu pertama dengan menggunakan trafo step down untuk kebutuhan regulasi sekundernya. Kedua tanpa menggunakan trafostep down, jadi jala-jala PLN 220 volt langsung disearahkan kemudian diregulasikan melalui rangkaian  switching. Kedua sistem regulasi catu daya tersebut dapat dipergunakan pada rangkaian televisi yang penting tegangan yang dihasilkan harus stabil/ teregulasi.

Berubah-ubahnya tegangan output yang disebabkan oleh tegangan input atau perubahan arus beban dapat dicegah oleh regulator tegangan konstan. Dengan mempergunakan tegangan ini dapat dihasilkan tegangan searah yang stabil dan riak pada tegangan DC dapat dikurangi.

Regulator tegangan konstan dapat diklasifikasikan menjadi regulator memakai transistor dan menggunakan teristor. Pada regulator yang menggunakan transistor, regulator tegangan dihubungkan secara seri dengan rangkain beban, dan resistensi dalam dari regulator dapat mengikuti perubahan tegangan output. Sedangkan regolator dengan teristor seperti saklar dan waktu konduksi rangkaian pengatur dapat mengikuti arus beban sehingga tegangan outputnya dapat dibuat konstan.

Gejala kerusakan
Gejala kerusakan  pada catu daya adalah televisi mati total dan indikator power tidak menyala. Kemungkinan kerusakannya terdapat pada bagian penyearah primer, transistor regulator output, atau apabila bagian regulator ini menggunakan sistem AC matic yang memerlukan umpan balik dari horinzontal, kerusakan bagian horizontal juga mengakibatkan rangkaian regulator tidak bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar