Multimeter
merupakan alat ukur yang sangat berguna dalam membuat pekerjaan kita
menjadi mudah, dengan mengenal pasti kerusakan, tahanan, arus, maupun
tegangan. Multimeter dibagi menjadi dua yaitu :
Analog
Multimeter analog mempunyai keuntungan karena harganya yang lebih murah dan biasanya multimeter
Multimeter analog menggunakan tampilan dengan penunjukkan jarum ke
range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia dengan
kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA). Di
pasaran banyak sekali berbagai macam merk yang beredar dari multimeter
analog ini.
Multimeter analog mempunyai keuntungan karena harganya yang lebih murah dan biasanya multimeter
analog
tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai
komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya
komponen pada waktu pengukuran. Atau juga digunakan untuk memeriksa
suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan
rangkaian blok yang ada.
Digital
Multimeter digital atau Digital Multimeter hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital.
Multimeter
digital mempunyai bacaan ujiannya lebih tepat jika dibanding dengan
multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk
mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara
mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan. Multimeter digital
mempunyai keuntungan pada ketelitian pengukuran, biasanya sampai 3-6
angka di belakang koma. Tetapi mempunyai kekurangan yaitu pada harga
belinya yang lebih mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar